Kamis, 26 Maret 2015

Mengapa Kita Harus Menjadi Manusia Berbudaya

Tugas Ilmu Budaya Dasar

Nama : Angga Yudistira
NPM : 11114211
Kelas : 1KA29




“Mengapa Kita Harus Menjadi Manusia Berbudaya?”
           Pertama apa sih Budaya itu? Menurut saya Budaya itu adalah Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Manusia adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna di bandingkan dengan makhluk makhluk tuhan yang lainnya, kita dilengkapi dengan akal, pikiran dan akhlak yang setiap orang pasti berbeda. Di Indonesia sendiri banyak sekali ragam budaya yang kita miliki di setiap daerah, tapi semakin majunya perkembangan jaman anak anak muda Indonesia malah hampir melupakan budaya yang sudah lama ada. Jadi apakah seiring berjalannya waktu budaya nenek moyang akan terlupakan? Itu tergantung generasi berikutnya bisa atau tidak melestarikan budaya itu sendiri.
Menurut saya kalau anak muda Indonesia saja sudah hampir melupakan budaya dengan perkembangan teknologi yang sekarang ini, bagaimana kelak anak cucu kita nanti?
Contoh kasus, pada saat kita bertemu teman, indahnya dulu bercengkrama dan bercanda tanpa GEDGET. Tapi sekarang malah ajang pamer GEDGET, pertemuan yang seharusnya jadi ajang ketemu kangen malah jadi ajang orang IDIOT yang terpaku hanya ke Gedget. Makin kesini Orang Indonesia 5 menit saja tidak mengecek Gedget masing masing bagaikan kehilangan sesuatu yang berharga.
Saran bagi  yang ingin reuni sebagai ajang ketemu kangen, setelah sudah berkumpul semua, berikan tantangan bagi rekan rekan anda selama Reunian berlangsung Gadget dari masing masing kalian di taruh di tengah meja atau apalah dan tidak ada yang boleh memegang 1 pun sebelum acara selesai, bagi yang melanggar mungkin bisa di kenakan sanksi.
Mungkin saya menyarankan bagi pengajar pengajar maupun orang tua, lebih di ajarkan lagi tentang pentingnya kita sebagai manusia berbudaya, budaya leluhur mesti di ajarkan dengan dalam supaya tidak terlupakan. Tetapi memang yang harus mengamalkan nya anak itu sendiri dan kesadaran mereka sendiri.


 Sikap Manusia Terhadap Lingkungan

      Sikap manusia merupakan produk dari proses sosialitas penyesuaian diri seseorang terhadap objek yang bersangkutan. Dengan dipengaruhi oleh lingkungan sosial, serta kesediaan untuk bereaksi terhadap objek tersebut. Atau sikap adalah kebiasaan, pendapat atau konsep-konsep yang dikembangkan seseorang.
Lingkungan adalah:
1. Daerah dimana sesuatu makhluk hidup berada.
2. Keadaan atau kondisi yang melingkupi suatu makhluk hidup.
3. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu makhluk hidup atau sekumpulan makhluk hidup seperti kombinasi dan berbagai kondisi fisik di luar makhluk hidup yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan makhluk hidup bertahan hidup. Merupakan gabungan kondisi sosial dan budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu individu makhluk hidup atau suatu perkumpulan atau komunitas makhluk hidup.
Menurut UU No. 23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sebagai manusia berbudaya, hendaknya manusia bersikap (berprilaku) yang didasari kecerdasan emosional, yaitu berperilaku tidak melampaui batas atau memperlakukan segala sesuatu secara adil.
Pertama, adil terhadap diri sendiri. Yaitu memperlakukan diri sendiri pada batas hakikatnya sebagai mausia, bukan binatang. Manusia mendukung hakikat kodrat sebagai ’pemimpin’ kehidupan. Sebagai pemimpin, sesuai dengan nilai hakikinya, selalu berusaha menjaga dan mengembangkan, bahkan merusak diri sendiri dan kehidupannya. Karena itu, pengendalian diri untuk berperilaku melampaui batas adalah wujud perilaku berkeadilan.
Kedua, adil berarti adil terhadap sesama manusia. Perilaku adil dengan penuh tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah dasar bagi perilaku adil dan bertanggung jawab terhadap sesama manusia. Jika terhadap diri sendiri diperlakukan secara manusiawi, maka terhadap sesamanya wajib memperlakukan secara manusiawi pula.
Ketiga, adil terhadap keluarga. Perilaku adil terhadap keluarga juga merupakan tanggung jawab manusia terdidik, karena keluarga merupkan awal dari suatu proses pendidikan. Keluarga adalah cermin dari suatu kehidupan masyarakat, karena bermula dari keluargalah terbentuknya suatu masyarkat yang menjadi idaman semua orang. Yakni masyarakat adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin. Masyarakat bermoral dan berteknologi, dan masyarakat yang berperikemanusiaan dan berperikeadilan.
Ke empat, adil terhadap alamnya. Perilaku ini berposisi dan berfungsi sentral bagi kelangsungan kehidupan. Jika manusia berperilaku adil terhadap alamnya, kelangsungan hidup ini dapat terjaga. Tetapi jika sebaliknya, kehidupan ini pasti menuju kehancuran, dan tentu pada gilirannya bisa menghancurkan kehidupan kehidupan manusia sendiri. Karena fakta membuktikan, bahwa kehidupan manusia sepenuhnya bergantung pada alam dan sumber dayanya. Tidak ada alam, tidak bisa dipikirkan begaimana keberadaan manusia. Berbuat adil terhadap alam artinya memperlakukan setiap anasir alam sebagaimana hakikinya. Berbuat adil terhadap air, misalnya, berarti memperlakukan air sebagai sumber hidup.
Pada intinya, sikap manusia berbudaya adalah sikap saling menghargai, adil yang tidak melanggar norma-norma, aturan dan moral masyarakat lingkungan berbudaya. Bersikap tetap melawan hati nurani dan dapat diterima logika.

Jadi Alasan Mengapa kita Harus menjadi manusia berbudaya adalah,
Contoh Bangsa Arab, mereka hanya memiliki 1 bahasa 1 budaya, dan  dan 1 agama pada akhirnya mereka saling memencarkan diri dan menjadi negara masing masing, malah di Turki ada larangan berhijab, pergantian bahasa arab menjadi bahasa latin yang si sebut paham SEKULARISME. dan Kenapa itu tidak terjadi di Indonesia? padahal Indonesia Memiliki banyak sekali ragam budaya, bahasa,agama dll. jawabannya karna di Indonesia sikap saling toleransi masih sangat tinggi dan tidak ada yang ingin berkuasa sendiri, akan tetapi jika dilihat lihat kalau Indonesia seperti ini terus bukan tidak mungkin negara Kesatuan kita bisa terpecah. sudah ada 2 contoh Papua Neugini dan Timor Leste. dan seharusnya Pemerintah lebih memerhatikan masyarakat masyarakat yang ada di perbatasan wilayah dengan negara lain.
Sekian Artikel yang bisa saya buat.. Terima Kasih, mudah mudahan membantu :)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

http://ekatasia.blogspot.com/2009/06/sikap-manusia-berbudaya-terhadap.html